Rabu, 03 Juli 2013

Honda Beat Club Depok


Sejarah & Kepengurusan:



Dengan Diluncurkannya product motor baru motor Honda pada bulan Juni 2008 yang bernama Honda BeAT. Honda BeAT Club telah dideklarasikan pada tanggal 21 February 2009. Bertempat di Lobby utama WTC mangga dua. Suatu kebanggaan bagi kami Deklarasi Honda BeAT Club ikut dimeriahkan oleh Rini “Idol” yang merupakan salah satu icon Honda BeAT.
Adapun sejarah singkat didirikannya Honda Beat Club oleh Para pendiri adalah untuk membentuk suatu wadah bagi para pemilik, pengguna, dan pemerhati Honda BeAT di Indonesia Yang kemudian kami menyebutnya (Panggilan Akrab) “BeATkers”, dengan moto “Be Automatic Brotherhood”. Sebagai tempat ramah tamah, bertukar informasi dan modifikasi otomotif roda dua khususnya motor Honda BeAT. Yaitu dengan nama “honda BeAT club”.

Langkah pertama pembentukan dengan membuat sebuah milis pada tanggal 24 September 2008 dengan account honda_beat_club@yahoogroups.com yang dibuat oleh Bro Heru (Om Bule). Berawal dari kegiatan di milis berlanjut dengan “Kopi Darat” perdana pada tanggal 10 Oktober 2008 di depan patung panahan Senayan, JL.Asia Afrika, Jakarta Selatan. Kami mengambil “KopDar” perdana di area tersebut. Karena kami merasa itu tempat yang cocok untuk memulai “kopdar”, karena banyak club motor Honda yang lebih dulu terbentuk kopdar di tempat itu. Kemudian kami menyebarkan brosur yang berisi mengundang para BeAT-kers untuk bergabung dalam Honda BeAT club.

Demi tujuan untuk lebih memperkenalkan club, kami memutuskan dengan menamakan diri honda BeAT club. Agar memudahkan pengenalan kepada para BeAT-kers yang ingin bergabung kami menetapkan “Kopdar” setiap Jum’at malam dari Jam 19.00 WIB, yang bertempat di depan patung panahan Senayan, Jl.Asia Afrika, Jakarta Selatan.

Adapun Honda BeAT Club Depok sendiri terbentuk pada tanggal 18 april 2009 atas prakarsa dan keinginanan dari pendiri dan anggota Honda Beat Club yg telah lebih dulu bergabung, khususnya untuk anggota yang berdomisili di Depok dan sekitarnya tujuannya tak lain adalah untuk mengembangkan organisasi tidak hanya di Jakarta tetapi juga di seluruh Indonesia.

Untuk memperkenalkan dan menunjukan eksistensi kepada para BeAT-kers dan bikers yang berada di Depok dan sekitarnya yang ingin bergabung kami menetapkan “Kopdar” setiap Sabtu malam mulai Jam 20.00 WIB, yang bertempat di JL.Margonda Raya Depok (samping ES Pocong).

Untuk periode 2009 - 2011
kepengurusan diberikan kepada Bro Tony Frimansyah dan di wakil kan oleh Bro Benny, dan di bantu oleh pengurus pengurus yang lain.

Penasehat
- Andar Danis Prasetya
- Natasha Greenwood ( ? )

Ketua
- Toni Firmansyah

Wakil Ketua
- Benny Osmand

Sekretaris
- Oktavia Wulandari
- Nur Hikmah

Bendahara
- Suryaningsih Gita
- Yaya Icha

Divisi Recruitment
- Rizki Pahlesi (out)
- Kemal (out)

Divisi Public Relation ( PR )
- Eko Santoso


Divisi Logistik & IT
- Edy Soeprapto
- Majest

Divisi Touring dan Safety Riding
- Jimmy
- Benny Osmand

Untuk periode 2011-sekarang saat ini kepengurusan diberikan kepada Bro Tommy (Ketua Harian) dan Bro Abas ( Ketua Umum). Dan dibantu dengan kepengurusan yang lain.

VISI :
Menjadi sebuah club otomotif roda dua yang mengutamakan kebersamaan dan persaudaraan, termaktub dalam motto kami: “..and We'll Be Automatic Brotherhood”.

MISI :
1. Menjadikan HBC DEPOK sebagai wadah berkumpulnya para pemilik dan pengendara sepeda roda dua Honda BeAT.
2. Memberikan akses seluas-luasnya bagi anggota dan masyarakat segala informasi yang berhubungan dengan Honda BeAT
3. Menciptakan pengendara yang sopan dan tertib lalu lintas dan mengerti serta mengaplikasikan cara berkendara yang baik dan aman (Safety Riding).

Lokasi Kopdar :
Jl. Margonda Raya Depok – Jawa Barat (samping ES Pocong)
Telp : 021 - 92827860 ( bro Tony), 081319338890 ( bro Abas)
Email : hondabeatclubdepok@yahoo.com

Waktu Kopdar :
Setiap Sabtu (Malam Minggu) mulai pukul 21.30 - selesai

Kewajiban Bagi Anggota Saat Kopdar :
1. Membawa Surat kendaraan Lengkap (SIM dan STNK)
2. Memakai helm full/half face (BUKAN cetok).
3. Memakai jaket.
4. Memakai sepatu (minimal sepatu kets, NO SANDALS).
5. Memakai sarung tangan (full/half gloves).
6. TIDAK bercelana pendek.